Laman

Rabu, 15 September 2010

Kwarda Hizbul Wathan Lombok Timur


Logo dan bendera HW

Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat beliau selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di alun-alun Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003).

Sebelas tahun berlalu sejak HW diaktifkan kembali, namun tidak semua Pimpinan Muhammadiyah di Tingkat Wilayah, Daerah, atau Cabang memberikan respon aktif, dalam arti menghidupkan HW dalam bentuk operasional. Bahkan di beberapa Wilayah, HW's revival masih hanya berupa wacana dan nostalgia bagi para anggota HW yang kebanyakan sudah sepuh.

Pimpinan Muhammadiyah Daerah Lombok Timur memiliki kepentingan untuk melaksanakan SK Pimpinan Pusat mengenai kebangkitan kembali HW sebagai organisasi otonomi Muhammadiyah. Wacana tentang bangkitnya HW sudah lama sekali berlangsung. Anggota Muhammadiyah yang aktif di Gerakan Pramuka diharapkan dapat menjadi motor penggerak kebangkitan kembali HW di Kwartir Daerah Lombok Timur (Kwarda adalah sebutan untuk organisasi HW di tingkat Kabupaten). Namun karena para anggota tersebut masih aktif menjadi andalan/pengurus Kwarcab Pramuka Lombok Timur, maka untuk menghindari tumpah tindih fungsi, keinginan tersebut tenggelam dalam kesibukan "berpramuka".


Jenderal Besar Sudirman (Tokoh HW)

Keadaan berubah setelah Muscab Kwartir Cabang Pramuka Lombok Timur tahun 2010.
Beberapa anggota Muhammadiyah yang aktif di Gerakan Pramuka tidak bersedia menjadi pengurus/andalan Gerakan Pramuka, dengan nawaitu ingin menghidupkan HW di Kwartir Daerah Lombok Timur.

Meskipun ada keraguan dengan legalitas, terutama kekhawatiran mengenai Undang-undang Kepramukaan yang menyatakan bahwa satu-satunya wadah pandu di Indonesia adalah Pramuka, namun niat dan keinginan untuk menghidupkan HW di Kwarda Lombok Timur terus saja bergema. Akhirnya melanjutkan dan menetapkan niat sejak awal maka rapat pembentukan pengurus Kwartir Daerah Hizbul Wathan Kabupaten Lombok Timur diselenggarakan pada tanggal 15 September 2010 bertempat di rumah Ahmad Radox, Seruni, Selong. Berdasarkan mandat lisan dari Ketua PDM Lombok Timur, diundanglah 15 orang formatur (namun hanya 12 orang yang hadir) untuk membentuk dan memilih pengurus Kwarda Hizbul Wathan Lombok Timur. Dengan proses musyawarah yang panjang, akhirnya diputuskan untuk menunjuk personal pimpinan Kwarda HW Lombok Timur dengan Ketua: Khairil Anwar Mahdi, Sekretaris: Sulhi Munir, dan Bendahara: Ahmad Radox. Dalam daftar kepengurusan terdapat pula nama-nama: Zainal Abidin (mantan Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Lotim), Akhsan AK, Abdul Wahab, Endang WN, Mujtahid, Mujtahiduddin (yang merupakan nama-nama yang tidak asing di dunia Gerakan Pramuka Lotim).

Dengan terbentuknya Pengurus Kwarda HW Lombok Timur ini, pada masa yang akan datang HW sebagai organisasi kepanduan Islami dapat menjadi mitra Kwarcab Gerakan Pramuka Lombok Timur dalam membentuk generasi muda yang kreatif, berkeahlian, mandiri, ber-aqidah islam dan berakhlak mulia.
Fastabiqul Khairaat...............

Contoh Seragam HW:

Tidak ada komentar: