Laman

Selasa, 25 November 2008

Kamu dan Tirani

Adakah aku di hatimu,
ketika benciku memelukmu,
meraba tubuhmu dalam birahi marahku,
tinggalkan aku yang lebur dalam badaimu.

Kutemukan cintamu merajaiku,
menjajah imajiku hanya untukmu,
lenyapkan inginku pada embun pagi dan pelangi,
kamulah tirani hatiku.

Berilah aku secawan cintamu,
untuk kureguk dalam sekejap,
atau kusimpan juga untuk nanti,
saat kau lupakan cintamu.

Kutunggu reda badaimu,
entah sampai kapan.

Tidak ada komentar: